Prihatin 300 Kepala Daerah Ditahan Karena Kasus Suap, Gerakan Anti Politik Uang Diluncurkan
Kasus suap pejabat negara semakin marak. Tidak kurang 300 Bupati dan walikota serta puluhan gubernur ditahan KPK karena menerima dan memberi suap. Begitu pula, anggota parlemen (DPR, DPRD) di seluruh Indonesia.
Kondisi ini tentu memprihatinkan banyak kalangan, termasuk para aktivis 77/78 yang pernah berjuang di masa menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta tahun 1977.
Sebagai bentuk keprihatinan dan merasa bertanggungjawab terhadap keselamatan dan masa depan bangsa dan negara, para aktivis mahasiswa 77/78 dari Jakarta dan Bandung meluncurkan Gerakan Anti Politik Uang dengan melepas 500 balon ke udara.
Kegiatan ini juga menghadirkan ribuan masyarakat yang menandatangani petisi Gerakan Anti Politik uang yang dipimpin Soekotjo Soeparto, Lukman Hakim, Musni Umar, Jimmy Siahaan, Evert Matulessy, Krishnan Moelyono, Sismulyanda dan Henny Andreas.
Selain itu dari Bandung hadir Haerul, Alben, Roel Sandre, Elyan H, dan Pepen. Demikian pernyataan tertulis aktivis 77/78 kepada redaksi.
Bentangan kain putih sepanjang 20 meter yang penuh ditandatangani masyarakat dengan permintaan supaya koruptor dihukum mati, akan diserahkan ke KPK. Masyarakat nampak antusias membubuhkan tandatangan di atas kain putih bertuliskan 'Tolak Politik Uang'.
Kain putih tersebut dibentangkan sejumlah aktivis 77/78 saat kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (15/4) pagi.
(Harian Terbit/Safari)
loading...